Gaya Hippy: Mengenal Budaya dan Fashion yang Dipengaruhi oleh Gerakan Hippie
Gaya Hippy, atau sering disebut juga sebagai "Hippie style," adalah gaya fashion yang terinspirasi oleh gerakan sosial dan budaya Hippie pada tahun 1960-an dan 1970-an. Gerakan Hippie adalah gerakan kontra-budaya yang menentang perang, konsumerisme, dan norma-norma sosial yang ada pada waktu itu. Gaya Hippy mencerminkan semangat kebebasan, kedamaian, dan ekspresi diri. Jika Anda tertarik dengan gaya Hippy, berikut adalah pengenalan mengenai gaya ini.
1.
Pakaian yang Nyaman dan Longgar:
Gaya
Hippy menekankan kenyamanan dengan memilih pakaian yang longgar dan alami.
Pakaian seringkali terbuat dari bahan-bahan alami seperti katun, linen, atau
rayon. Contoh pakaian yang umum dalam gaya Hippy termasuk kaftan, maxi dress
dengan corak floral, rok panjang aliran, dan celana flare atau wide leg.
2.
Motif dan Warna Cerah:
Gaya
Hippy dikenal dengan motif dan warna cerah yang mencolok. Motif-motif seperti
floral, tribal, tie-dye, dan paisley sering ditemui dalam pakaian Hippy.
Warna-warna cerah seperti oranye, merah, biru, hijau, dan kuning sering
digunakan untuk menciptakan tampilan yang ceria dan ekspresif.
3.
Sentuhan Etnis dan Bohemian:
Gaya
Hippy dipengaruhi oleh budaya-budaya etnis dan gaya Bohemian. Penggunaan
aksesori seperti kalung panjang dengan liontin, gelang-gelang tumpuk, ikat
pinggang dengan detail etnis, dan tas anyaman memberikan sentuhan etnis yang
khas dalam gaya Hippy. Selain itu, aksesori rambut seperti bunga atau ikat kepala
rajut juga sering digunakan.
4.
Denim dan Bahan Alam:
Pakaian
denim, seperti jaket jeans, celana jeans, atau rok jeans, juga sering terlihat
dalam gaya Hippy. Selain itu, pakaian dari bahan alam seperti rajutan atau wol
juga dapat ditemukan dalam gaya ini.
5.
Sandal dan Sepatu Khas:
Gaya
Hippy seringkali menggunakan sandal jepit, sandal dengan tali gantung, atau
sepatu dengan sol karet seperti sepatu kets. Sepatu bot khas seperti sepatu bot
ala koboi atau sepatu bot kulit juga menjadi pilihan yang populer dalam gaya
Hippy.
6. Sentuhan
Vintage:
Gaya
Hippy sering kali terinspirasi oleh era sebelumnya, seperti gaya bohemian dari
tahun 1920-an atau gaya folk dari tahun 1960-an. Pakaian vintage dengan desain
yang unik dan klasik dapat memberikan sentuhan autentik dalam gaya Hippy.
Gaya Hippy adalah perwujudan dari semangat kebebasan, kedamaian, dan ekspresi diri yang menjadi ciri gerakan Hippie pada masa itu. Gaya ini mengajak kita untuk merangkul kebebasan dan menyuarakan nilai-nilai perdamaian dan kesetaraan. Dalam menganut gaya Hippy, jadilah diri sendiri, pilihlah pakaian yang nyaman, dan ekspresikan jiwa bebas dan kreatif Anda melalui gaya berpakaian.
Baca Juga :
Mengenal BohemianStyle: Merangkul Kebebasan dan Kekreatifan dalam Fashion
Gaya Grunge: Menggali Faktor-Faktor yang Membentuk dan Mempengaruhi
Komentar
Posting Komentar