Belle Époque: Keanggunan dan Kemewahan
Belle Époque adalah periode keemasan dalam sejarah Eropa yang berlangsung sekitar akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, khususnya antara tahun 1871 hingga 1914. Era ini ditandai oleh optimisme, kemajuan budaya, perkembangan teknologi, serta perubahan sosial yang signifikan. Fashion pada era Belle Époque menggambarkan semangat optimisme dan keindahan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk pakaian dan gaya hidup.
Di dunia fashion, Belle Époque dikenal dengan perubahan dramatis dalam siluet, bahan, dan gaya pakaian. Berikut beberapa ciri khas fashion pada era ini:
1. Siluet S-Seksi (S-Curve): Siluet pakaian pada awal Belle Époque cenderung menekankan bentuk tubuh yang melengkung dengan lekukan di dada dan pinggul. Ini dicapai dengan memakai korset yang memberikan bentuk S-Seksi pada tubuh. Wanita pada periode ini mengutamakan bentuk pinggul yang lebar dan dada yang menggelembung.
2. Korset dan Pakaian Dalam: Korset adalah bagian integral dari fashion pada Belle Époque. Korset memberikan struktur dan mendefinisikan siluet yang diinginkan. Meskipun korset memberikan bentuk yang ideal, penggunaannya juga seringkali tidak nyaman dan bahkan bisa menjadi tidak sehat.
![]() |
Ilustrasi Fashion 1870-1890 |
3. Gaun Panjang dengan Hiasan: Gaun pada periode ini biasanya panjang, mencapai lantai, dan terbuat dari bahan berkualitas tinggi seperti sutra dan satin. Gaun-gaun ini sering dihias dengan pita, renda, pita leher, bordir, dan aksen berkilauan.
4. Rok Lendir dan Lipit: Rok rendir yang meluas dari pinggang dan menurun ke bawah adalah tren umum pada masa Belle Époque. Beberapa rok memiliki lipit atau tumpukan kain di bagian belakang, memberikan dimensi ekstra pada siluet.
![]() |
Ilustrasi Fashion 1890-1905 |
5. Topi dan Aksesori: Wanita pada Belle Époque sering memakai topi yang berbeda-beda untuk berbagai kesempatan. Topi besar dengan hiasan seperti bunga, pita, dan burung seringkali menjadi tren. Selain itu, sarung tangan panjang, payung, dan perhiasan juga menjadi aksesori penting.
6. Perubahan Gaya: Selama Belle Époque, fashion mengalami perubahan signifikan dari awal hingga akhir periode. Awalnya, siluet melengkung dengan korset dominan, tetapi seiring berjalannya waktu, mode mulai berubah menuju garis yang lebih lurus dengan pengaruh Art Nouveau dan perubahan sosial.
![]() |
Ilustrasi Fashion 1905-1915 |
7. Pakaian Pria: Pakaian pria pada periode ini cenderung lebih konservatif. Pakaian formal seperti jas dan dasi menjadi standar untuk berbagai acara formal. Pada waktu senggang, pria mengenakan jas olahraga dan celana panjang.
Belle Époque mencerminkan semangat optimisme dan kemajuan, yang tercermin dalam berbagai aspek budaya, termasuk fashion. Meskipun gaya pakaian ini mungkin tampak anggun dan indah, perlu diingat bahwa penggunaan korset yang ketat dan potongan pakaian yang tidak praktis seringkali menyebabkan ketidaknyamanan dan masalah kesehatan bagi mereka yang mengenakannya.
Komentar
Posting Komentar