Era Flapper: Kehangatan Revolusi Sosial dalam Gaya
Era Flapper adalah periode yang mencakup sekitar tahun 1920-an, terutama di Amerika Serikat dan Eropa, yang ditandai oleh perubahan sosial, budaya, dan gaya hidup yang signifikan. Fashion pada era Flapper mencerminkan semangat kebebasan, pemberontakan terhadap norma-norma tradisional, serta perubahan peran dan citra perempuan dalam masyarakat. Gaya pakaian pada masa ini sangat kontras dengan gaya sebelumnya, seperti Belle Époque.
Berikut adalah beberapa ciri khas fashion pada era Flapper:
1. Gaya Rambut Pendek: Salah satu ciri paling mencolok dari wanita Flapper adalah potongan rambut pendek yang lebih praktis. Rambut dipotong pendek sekitar bahu atau bahkan lebih pendek, menggantikan rambut panjang yang umum pada periode sebelumnya.
2. Gaun Ramping dan Berpinggang Rendah: Gaun Flapper memiliki siluet yang lebih ramping dan longgar, dengan pinggang yang diletakkan lebih rendah atau bahkan tidak terdefinisi sama sekali. Gaun-gaun ini memberi ruang gerak yang lebih besar dan menghilangkan ketergantungan pada korset.
3. Decolette Mendalam: Gaun Flapper sering memiliki leher dan dekolt yang dalam, memberikan tampilan lebih bebas dan seksi dibandingkan dengan norma sebelumnya.
4. Hemline Pendek: Salah satu aspek yang paling terkenal dari fashion Flapper adalah panjang rok yang lebih pendek dari sebelumnya. Hemline rok dinaikkan di atas lutut atau bahkan lebih pendek, mengungkapkan pergelangan kaki dan mata kaki, yang sebelumnya dianggap tabu.
5. Bahan Ringan dan Berkilau: Gaun Flapper umumnya terbuat dari bahan yang lebih ringan seperti sutra atau chiffon, yang memberikan gerakan yang indah dan menggambarkan suasana pesta dan gaya hidup yang bebas.
6. Aksesori Berani: Aksesori berani seperti topi cloche yang pas di kepala, kalung panjang, gelang berlapis-lapis, dan perhiasan dengan motif geometris menjadi tren pada masa ini.
7. Makeup Lebih Terang: Makeup yang lebih terang dan lebih eksentrik juga menjadi bagian dari gaya Flapper. Bibir yang diberi warna merah cerah dan mata yang ditebalkan dengan eyeliner dan maskara adalah tren umum.
8. Pola dan Warna Berani: Pola geometris dan warna cerah seperti hitam, putih, merah, emas, dan perak menjadi tren pada era ini, mencerminkan semangat modernitas dan kebebasan.
Gaya Flapper menggambarkan semangat perubahan dan pemberontakan terhadap norma-norma tradisional. Wanita pada masa ini ingin mengekspresikan kemandirian dan kebebasan mereka melalui pilihan pakaian dan gaya hidup. Meskipun gaya ini mungkin tampak revolusioner pada masanya, pengaruhnya terus terlihat dalam mode dan budaya populer hingga saat ini.
Jelajahi beragam gaya menarik di koleksi 'Gallery Style'. Lihat Sekarang!
Komentar
Posting Komentar